Abstract:
Kurangnya pengembalian bahan organik ke dalam tanah maupun penggunaan pupuk kimia yang intensif pada lahan pertanian menyebabkan menurunnya kesuburan tanah, yang pada akhirnya dapat berdampak pada produktivitas tanah. Tanah yang subur tidak hanya akan membantu perkembangan tanaman yang sehat, namun juga mampu mendukung berfungsinya suatu ekosistem secara berkelanjutan. Dalam pengembangan kelapa sawit kualitas tanah dan ketersediaan hara yang cukup harus diperhatikan, termasuk kandungan bahan organik tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2024 di Afdeling IV Kebun Gunung Bayu PT. Perkebunan Nusantara IV, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar C-organik, N-Total, Rasio C/N, dan pH tanah pada tiga kelas umur tanaman di lahan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen untuk melakukan analisis data. Hasil penelitian di Afdeling IV Kebun Gunung Bayu pada tiga kelas umur tanaman menunjukkan kandungan C-organik berkisar 0,45-1,02 % (kriteria sangat rendah sampai rendah), N-Total tanah berkisar 0,05-0,19 % (kriteria sangat rendah sampai rendah), C/N tanah berkisar 5,59-8,59 % (kriteria rendah), dan pH tanah berkisar 4,9-5,5 (kriteria masam). Perlu adanya perbaikan lahan kelapa sawit dengan mengembalikan bahan organik dan mempertahankannya minimal 2 % serta diperlukan pengapuran untuk meningkatkan kesuburan tanah.
