Abstract:
Pemupukkan merupakan salah satu bagian dari perencanaan dan pengendalian produksi. Pemupukkan merupakan pemberian unsur hara yang diberikan kedalam tanah untuk menjaga keseimbangan hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan mengganti hara yang hilang terbawa oleh hasil panen. Pertumbuhan tanaman kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara secara terus menerus. Ketersediaan unsur hara yang di sediakan oleh tanah sangat terbatas, sehingga perlu dilakukan adanya penambahan unsur hara dari luar untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman kelapa sawit. Manajemen pemupukkan diperlukan agar seluruh kegiatan pemupukkan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Penelitian ini dilakukan di Divisi III Kebun Bekiun PT Langkat Nusantara Kepong. Waktu penelitian selama 4 bulan dimulai dari bulan Juni – September 2024. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder yang ada di kebun. Data yang diperoleh dari kebun yaitu data informasi kebun, data curah hujan, data produksi, struktur organisasi, jumlah karyawan dan status karyawan, rekomendasi pupuk, realisasi pemupukkan, SOP, dan penerapan sistem manajemen pemupukkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pemupukkan di kebun Bekiun PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG, meliputi Perencanaan (Planning) yaitu mulai dari penyusunan rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) hingga penentuan anggaran yang dibutuhkan serta rotasi pekerjaan. Pengorganisasian (Organizing) yaitu khususnya pemberian tugas kepada pekerja untuk memudahkan pelaksanaan tanggung jawab setiap pekerjaan yang telah diberikan kepadanya. Pelaksanaan (Actuating) meliputi aplikasi pemupukan. Pengawasan (Controlling) yang dilakukan langsung oleh Asisten, mandor satu (1), mandor pemupukan serta petugas keamanan (Satpam).